Substansi Dakwah Rasulullah Periode
Mekah
1. Substansi
Dakwah Nabi Muhammad saw Periode Mekah
A. Ajaran-ajaran Tauhid (Keimanan)
A. Ajaran-ajaran Tauhid (Keimanan)
1. Mengajak
masyarakat Arab untuk menyembah Allah swt dan meninggalkan berhala.
2. Beriman
kepada rasul.
3. Beriman
kepada hari akhir.
B. Ajaran-ajaran
Akhlak
1. Mengajak
manusia selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan yang buruk dan dosa
2. Mengajak
manusia untuk saling mengasihi, berbuat baik, dan tolong menolong
3. manusia
dilarang membunuh, mencuri, berdusta, serta menganiaya
Rasulullah
SAW. Berdakwah dengan adanya tujuan yaitu agar masyarakat Arab minggalkan sifat
jahiliahnya terutama dalam bidang agama, moral, dan hukum, sehingga menjadi
umat yang meyakini kebenaran nabi Muhammad SAW.sebagai rasul dan ajaran Islam
yang telah disampaikan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
HIKMAH
SEJARAH DAKWAH PERIODE MEKAH
Hikmah yang dapat diperoleh dari
sejarah dakwah Rasulullah pada periode Mekah, antara lain sebagai berikut :
1.
Menyadari bahwa dalam
berjuang menegakkan agama Allah harus dengan kesabaran dan kegigihan, maka akan mendapat
pertolongan dari Allah swt.
2.
Memahami bahwa tugas seseorang rasul hanya menyampaikan wahyu dari Allah
swt.rasul tidak dapat memberi petunjuk atau hidayah
3.
Memahami bahwa Allah swt. pasti akan menguji seseorang
yang akan terpilih menjadi utusan atau rasul-Nya (QS Al Hajj: 75 dan Al
Baqarah: 214).
4.
Memahami bahwa Nabi Muhammad saw. sangat bijaksana,
pandai menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang
tanpa menimbulkan kebosanan (QS An Nahl: 125).
5.
Meneladani Nabi Muhammad saw. yang bergelar uswatun
hasanah. Artinya,
tingkah laku dan amal perbuatan rasulullah saw. dalam kehidupan sehari-hari
menjadi teladan yang baik, terutama dalam berdakwah
6.
Melalui dakwah Rasulullah saw, umat manusia, khususnya
umat Islam mendapatkan informasi mengenai agama yang diridai Allah.
7.
Melalui dakwah Rasulullah saw. Islam memberikan
pemahaman tentang hak dan persamaan derajat antara kaum perempuan dan laki-laki.
8.
Ajaran
Islam menegakkan bahwa tidak ada perbedaan antara umat manusia dan
menghilangkan perbudakan.
9.
Dengan
dihilangkannya status perbudakan, maka umat manusia mengerti bahwa mereka semua
itu sama di mata Allah swt.